To'ong ken

Informasi anu di to'ong ken

Thursday, 2 November 2017

6 Gunung Keindahan Alam Di Jawa Barat

Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.

Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakantektonik lempeng, gerakan orogenik atau gerakan epeirogenik. Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung.

Dengan banyaknya gunung yang betebaran di sekitar Jawa Barat, tidak heran bila provinsi ini turut menjadi incaran para pendaki, baik pendaki pemula maupun pendaki profesional. Berikut gunung-gunung di Jawa Barat yang menjadi favorit para pendaki.


1. Gunung Ciremai

Gunung yang berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka ini termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) memiliki ketinggian 3.078 Mdpl dan merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Gunung ini memiliki dua buah kawah, kawah pertama beradius 400 meter yang terpotong oleh kawah kedua yang berada di timur dengan radius 600 meter. Selain itu juga terdapat sebuah gowa yang diberi nama Gowa Walet yang terbentuk dari adanya letusan pada jaman dulu.
Terdapat 3 jalur pendakian yang bisa dilalui untuk mencapai titik tertinggi dari gunung ini. Jalur pertama dari Majalengka, jalur kedua dari Palutungan dan yang terakhir melalui Linggarjati. Tiap-tiap jalur menyimpan sensasi tersendiri bagi para pendaki. Namun yang paling banyak dilewati yaitu Jalur Linggarjati, memiliki jalur yang berat dan terjal, sehingga menantang bagi para pendaki.


2.Gunung Guntur
Foto Far Han

Gunung Guntur adalah sebuah gunung berapi bertipe stratovolcano yang terdapat di Sirnajaya, Tarogong Kaler,Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan memiliki ketinggian 2.249 meter dpl.

Gunung Guntur pernah menjadi gunung berapi paling aktif di pulau Jawa pada dekade 1800 an. Tapi sejak itu aktivitasnya kembali menurun. Erupsinya pada umumnya disertai dengan lelehan lava, lapili dan objek material lainnya. Erupsi Gunung Guntur yang tercatat adalah pada tahun 1847, 1843, 1841, 1840, 1836, 1834-35, 1833, 1832, 1832, 1829, 1828, 1827, 1825, 1818, 1816, 1815, 1809, 1807, 1803, 1800, 1780, 1777, 1690.

Gunung Guntur berdekatan dengan gunung-gunung lainya yang mengelilingi kota Garut. Di sebelah selatan Gunung Guntur, ada Gunung Putri yang berhadapan dengan Gunung Cikuray danGunung Papandayan, kemudian di sebelah barat ada Gunung Masigit, Gunung Parupuyan, dan gunung lainnya. Di sekitar kaki Gunung Guntur tepatnya di daerah kecamatan Tarogong Kaler ada banyak hotel dan penginapan dengan dilengkapi fasilitas pemandian air panas yang sumber air panasnya didapatkan dari Gunung Guntur.


3.Gunung Pulo Sari

Foto Far Han

Gunung Pulosari adalah gunung berapi diKabupaten Pandeglang, Banten,Indonesia. Walaupun tidak ada data letusan yang pernah terjadi, tetapi terdapat aktivitas fumarol yang terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman 300 meter.

Menurut Sajarah Banten, sesampai diBanten Girang, Sunan Gunung Jati dan puteranya, Hasanuddin, mengunjungi Gunung Pulosari yang saat itu merupakan tempat kramat bagi kerajaan. Di sana, Gunung Jati menjadi pemimpin agama masyarakat setempat, yang masuk Islam. Baru setelah itu Gunung Jati menaklukkan Banten Girang secara militer. Kemudian dia menjadi raja dengan restu raja Demak. Dengan kata lain, Gunung Jati bukan mendirikan kerajaan baru, tetapi merebut tahta dari kerajaan yang sudah ada, yaitu Banten Girang

Di Museum Nasional Indonesia di Jakarta terdapat sejumlah arca yang disebut "arca Caringin" karena pernah menjadi hiasan kebun asisten-resisten Belanda di tempat tersebut. Arca tersebut dilaporkan ditemukan di Cipanas, dekat kawah Gunung Pulosari, dan terdiri dari satu dasar patung dan 5 arca berupa Shiwa Mahadewa,Durga, Batara Guru, Ganesha dan Brahma. Coraknya mirip corak patung Jawa Tengah dari awal abad ke-10.

Diperkirakan Gunung Pulosari adalah tempat kramat Kerajaan Sunda, yang pernah ada antara tahun 932 dan 1030 di bagian utara provinsi Banten sekarang.



4. Gunung Papandayan
Foto oleh Indah Fajarwati

Masih di Kabupaten Garut, Gunung Papandayan yang terletak di Kecamatan Cisurupan dengan ketinggian 2.665 Mdpl merupakan salah satu gunung terfavorit bagi kalangan pendaki. Gunung ini memiliki empat buah kawah besar sebelum letusan yang terjadi pada tahun 2002. Setelah letusan terjadi, ke empat kawah tersebut bergabung menjadi sebuah kawah yang cukup besar dan bisa kita liat dari kejauhan.

Jalur untuk mencapai gunung ini tidak terlalu berat, karena sudah ada jalan aspal yang mulus dari bawah hingga ke dekat kawah gunung. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir yang cukup luas dan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 5 menit.

Bagi para pendaki gunung yang ingin melanjutkan dengan berjalan kaki, bisa melakukan trekking dari alun-alun Pondok Salada hingga kepuncak gunung hingga sampai kepuncak waktu yang ditempuh dengan trekking kurang lebih 6 jam lamanya. Untuk masuk ke kawasan ini hanya dikenakan retribusi sebesar 3000 rupiah.



5. Gunung Patuha
Foto oleh Adinovic

Nama gunung yang satu ini mungkin kurang populer dibandingkan dengan Gunung Tangkubanperahu. Tapi apabila kita menyebut Kawah Putih, semua orang pasti mengetahuinya. Kawah Putih merupakan sebuah kawah akibat dari letusan Gunung Patuha yang memilki ketinggian 2.386 Mdpl.

Yang unik dari kawah ini adalah warnanya yang selalu berubah-ubah, terkadang hijau apel kebiru-biruan, terkadang warnanya berubah menjadi coklat susu. Tidak hanya itu, yang menjadi daya tarik dari tempat ini adalah dominasi warna putih pada pasir dan bebatuan, jadi tidak heran tempat ini dinamakan Kawah Putih.

Untuk menuju lokasi danau Kawah Putih, bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi dari arah Bandung. Setelah memarkirkan kendaraan di tempat parkir yang cukup luas, kita bisa melanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 7 km dari objek wisata Punceuling melewati jalan setapak yang dikelilingi hutan alam yang masih asri.



6. Gunung Puntang
Foto oleh Daniel Setiawan

Merupakan salah gunung yang cukup terkenal di daerah Bandung dengan ketinggian 2.224 Mdpl, terletak di daerah Pangalengan memiliki banyak kegiatan alam yang bisa dilakukan disini seperi hiking, camping, outbond.

Untuk masuk ke bumi perkemahan, kita harus masuk sejauh 1 kilometer melalui jalur perkemahan. Dari perkemahan ini kita bisa melihat tebing Gunung Puntang yang curam. Terdapat 2 pos registrasi di Gunung Puntang. Pos pertama melalui Pos Perhutani yang akan dikenai biaya masuk sekitar 5 ribu rupiah, sedangkan Pos PGPI anda tidak akan dikenakan biaya alias free. Untuk melakukan pendakian membutuhkan waktu kurang lebih 3-5 jam melewati vegetasi yang cukup lebat.

1 comment:

  1. Wes mantep ini, rekom banget buat di coba hehe

    Salam kenal
    Www yukgas id

    ReplyDelete