To'ong ken

Informasi anu di to'ong ken

Saturday 24 March 2018

Earth Hour 2018, Malam ini


Hubungan kita dengan Bumi dan alam tidak dapat disangkal:Keuntungan planet kita adalah keuntungan semua orang.

Keanekaragaman hayati - beragamnya kehidupan di Bumi - terus menurun dari tahun ke tahun. Kita harus segera memprioritaskan keanekaragaman hayati dan alam planet kita.

Berawal dari acara mematikan semua sumber cahaya di Sydney pada 2007, aksi 'Earth Hour' kini dilakukan di 180 negara termasuk Indonesia. Hari ini, Sabtu (24/3) dunia melakukan aksi Earth Hour dengan mematikan seluruh lampu serta perabot lain yang memakan daya listrik selama satu jam yakni mulai pukul 20:30-21:30.

Dikutip dari situs resmi World Wide Fund for Nature (WWF), mematikan lampu selama 60 menit menjadi simbol yang menunjukkan solidaritas untuk planet bumi. Mengapa harus berpartisipasi dalam aksi ini?

WWF menyebut bumi sedang krisis. Kerusakan bumi berjalan begitu cepat. Dari laporan WWF-UK Living Planet Report, sebanyak 80 persen spesies air musnah, sedangkan lebih dari 50 persen populasi hewan darat punah. Ada 40 persen hutan berubah menjadi lahan pertanian dengan 15 juta pohon hilang tiap tahun untuk bahan baku produksi minyak.

Selain itu, perubahan iklim membuat satu dari enam spesies dalam ancaman kepunahan.

"Earth Hour adalah kesempatan untuk menggunakan kekuatan kita, sebagai individu atau kolektif, untuk menuntut dan mengambil tindakan melindungi jaring kehidupan ini sebagai imbalan atas semua yang diberikannya kepada kita, untuk kepentingan semua kehidupan di Bumi dan masa depan kita sendiri," kata Marco Lambertini, Direktur Jenderal WWF International dikutip dari laman resmi WWF Indonesia.

No comments:

Post a Comment